Halaman

Selasa, 04 Januari 2011

Ketika didera sakit yang berkepanjangan, ketika dililit hutang karena kondisi ekonomi yang serba kekurangan, ketika jodoh tak kunjung datang, ketika berumah tangga dan tak kunjung dikaruniai keturunan, ketika berpuluh-puluh surat lamaran pekerjaan hanya berujung dengan kekecewaan, pada saat seperti itulah kita sering mempertanyakan keadilan ALLAH. Disadari atau tidak, kita justru sering menjauh dari-Nya. Kita lebih sering meminta bantuan kepada selain ALLAH ketika berbagai persoalan meliputi kehidupan kita. Bahkan, banyak diantara kita yang justru meminta kepada selain ALLAH dengan cara-cara yang dilarang-Nya.
     Secara tidak sadar, kita sedang menjauh dari-Nya, kita menjaga jarak dengan-Nya. Ada orang yang ingin segera mendapatkan pekerjaan, kenyataannya justru tak kunjung mendapatkan pekerjaan meski sudah mengirimkan berpuluh-puluh surat lamaran. Ada yang ingin segera mendapatkan jodoh, tetapi sampai detik ini jodoh yang diharapkan tak kunjung datang. Ada yang sudah bertahun-tahun berumah tangga tapi tapi belum dikaruniai momongan. Ada yang sudah berobat kesana kemari, tapi sakit yang dideritanya bukannya sembuh tapi malah semakin parah. ... Apakah kita akan menggugat serta mempertanyakan keadilan Tuhan? Ataukah serangkaian persoalan hidup yang kita alami justru semakin menyadarkan kita bahwa kita makhluk lemah yang tak berdaya tanpa kekuatan dari Sang Maha Kuasa?
      Setiap manusia pati diuji oleh ALLAH, dengan beragam bentuk ujian. Ada yang diuji dengan kemiskinan, kelaparan, kekurangan harta benda. Ada yang diuji dengan penyakit, kematian, kehilangan orang-orang yang dicintai. Ada yang diuji dengan ketakutan ketika jodoh tak kunjung datang, sementara usia terus bertambah. Ada yang diuji dengan kekhawatiran ketika keturunan tak jua hadir setelah bertahun-tahun berumah tangga. Ada pula yang diuji dengan kecemasan saat tak kunjung memperoleh pekerjaan.